Lagu yang dibawakan Nugie ini cukup inspiratif buat saya. Jadi ingat zaman SMU baheula, ketika mau pilih jurusan untuk PTN saya gak tau apa yang saya mau, penyebabnya karena saya terlalu sibuk dengan rutinitas harian anak IPA padahal saya gak suka Matematika, Fisika hadeuh bikin kepala cenat cenut, pilih IPA pun karena mainstream yang ada kalo jadi anak IPA itu keliatan mantab gimana gitu, hehehe. Padahal keren itu gak penting kalo gak bisa nikmatin :)
Singkat cerita karena harus pilih jurusan segera, saya pun memilih jurusan yang biasa diambil banyak orang yaitu, Manajemen Ekonomi. Alhamdulillah saya bisa mengikuti pelajarannya dan lulus dengan nilai yang baik walaupun ada beberapa mata kuliah yang kurang disuka, khususnya yang berbau-bau angka hehehe. Karena kuliah di luar kota jauh dari orang tua, saya memiliki banyak waktu sendiri dan merenung tentang kehidupan apa yang sesungguhnya saya mau. Diary adalah saksi tentang cita-cita yang saya ingini.
Kalo saya buka kembali Diary saya, Alhamdulillah hampir 90% kehidupan yang saya alami sekarang seperti apa yang saya cita-citakan, Alloh yang Maha Pemurah banyak mengabulkan impian saya. Cita-cita tentang suami, kehidupan, pendidikan, pekerjaan, anak, semua saya tuangkan di buku Diary saya itu. Sekarang pun saya tidak akan berhenti untuk menulis cita-cita saya ke depan. Jika Allah Ridho, Insha Alloh akan dikabulkan-NYA, jika pun tidak, Alloh Tahu yang terbaik untuk hamba-Nya.
Alhamdulillah setelah saya lulus, Alloh memberikan kesempatan untuk terjun di dunia pendidikan. Walaupun harus menempuh jarak bekerja yang cukup jauh, Bekasi-Jakarta ditempuh selama 2 jam, saya merasa senang dan gak terlalu lelah, mungkin itu yang dinamakan passion. Jarak yang jauh itu tidak mempengaruhi semangat saya untuk mengajar di kelas. Dari situ saya menyadari bahwa saya cinta dunia mengajar, dan ingin terus belajar sebanyak yang saya bisa. Walaupun setelah menikah saya tidak melanjutkan mengajar anak-anak lagi, bersama suami di luar negeri membuka pandangan saya tentang sistem pendidikan di negara-negara maju, yang banyak menginspirasi saya. Alhamdulillah lagi di tengah tahun 2012 saya bisa mendapatkan kesempatan untuk sekolah lagi, kuliah 2 jurusan di bidang pendidikan anak, Early Childhood Education dan Teaching English as a Second Language (mengajar Bahasa Inggris). Jurusan yang selama ini saya idam-idamkan dan related dengan perkembangan Attar. Di tengah-tengah menjalankan kewajiban saya sebagai seorang ibu dan istri, belajar ketika Attar tidur adalah waktu yang paling efektif untuk memperdalam ilmu yang saya sukai ini. Dan ketika Attar bangun dan bermain dengannya, saya bisa menggunakan ilmu yang sedang saya pelajari. Ini termasuk cita-cita saya, bisa fokus mendidik dan mengasuh anak sendiri. Alloh SWT Maha Pemurah, saya yakin ketika seorang mukmin memiliki cita-cita dan jika Allah berkehendak untuk mewujudkanNYA itu adalah hal yang mudah bagi-Nya. Sebagai manusia saya ingin sekali bisa memaksimalkan akal, hati dan semua potensi yang Allah karuniakan pada saya untuk hal yang bermanfaat untuk diri dan sekitar, semoga bisa menjadi amal jariyah. Semenjak itu saya tidak ragu lagi memiliki mimpi, mengikhtiarkan dan menyerahkan hasilnya kepada Allah, karena Dia Maha Tahu yang Terbaik untuk hamba-NYA.
Belajar dari pengalaman yang saya alami. Dalam mendidik anak-anak kelak, setelah mereka mempelajari agama (Tauhid, Aqidah, Akhlaq) dan mencintai Al Quran, saya juga berkeinginan mereka bisa tumbuh menjadi seorang ahli ilmu dan bermanfaat untuk sesama. Dan ini hanya hasil pemikiran sederhana saya:
- Mengenal minat dan bakat anak sejak dini adalah penting, mencari tahu apa yang mereka sukai dengan memberikan beragam stimulasi dan melihat kecenderungan mereka. Menurut saya, mereka akan belajar dan berkembang sesuai fitrah yang telah Alloh berikan. Tidak memaksakan kehendak kita sebagai orang tua.
- Belajar sesuai fitrahnya (minat dan bakat) membuat mereka semangat dan mudah dalam mempelajari apa yang mereka sukai, bisa menikmati proses belajarnya. Bahkan ketika mereka menemui kesulitan, itu tidak akan membuat mereka mudah stress. Mungkin rasanya tidak akan seperti sedang belajar tapi sedang bermain, asyik dalam pekerjaannya. Anak-anak yang belajar sesuai minat dan bakatnya akan lebih mudah menjadi seorang ahli di kemudian hari. Mereka akan berusaha meraih pendidikan tertinggi karena rasa curious dari ilmu yang mereka tekuni.
- Setelah menjadi ahli dan memiliki akhlaq yang baik, mereka akan tumbuh menjadi individu profesional yang bisa menyebarkan manfaat sebanyak-banyaknya dengan kualitas yang baik tentunya. Bukankah Rasulullah juga mengatakan "Dan sebaik-baiknya manusia adalah yang paling bermanfaat buat manusia"
- Memupuk rasa sayang dan cinta kepada anak juga tidak kalah penting, bonding yang kuat antara orang tua dan anak dapat membantu mengarahkan anak kepada hal-hal yang baik. Anak-anak seperti bibit yang perlu disiram dan dipupuk dengan kasih sayang, cinta, ilmu. Berharap ketika dewasa mereka akan menjadi buah yang penuh manfaat untuk diri dan sekitarnya.
Insha Allah dengan mencoba menjalankan keempat hal diatas, saya akan berusaha mendidik dan membesarkan anak-anak sesuai fitrah mereka. Walaupun pasti akan ada hambatan nanti, memohon kepada Allah diberikan kemudahan dan ilmu untuk menjadi seorang ibu yang baik adalah penolong utama, Insha Allah
No comments:
Post a Comment