Salah satu pola pendidikan anak Islami yang populer adalah
menurut Ali bin Abi Thalib RA. Beliau merumuskan seperti ini:
7 tahun pertama
jadikan anakmu sebagai seorang "raja",
7 tahun kedua
jadikan anakmu seorang prajurit,
7 tahun ketiga
jadikan anakmu seorang sahabat.
Di 7 tahun
pertama (lahir - 7 tahun) adalah masa emas mereka. Saat maksimal pembentukan
sel otak anak hingga 70%, dan kemampuan menyerap informasi yang sangat kuat. Menjadikannya Raja bukan berarti memberikan
semua apa yang mereka inginkan, tapi memberikan perhatian dan kasih sayang yang
penuh untuk mereka. Terlebih di 7 tahun pertama ini berkembang banyak
keterampilan diantaranya:
- Lahir - 1 tahun: Masa membangun kepercayaan
- 2 - 3 tahun: Masa membangun kemandirian
- 4 - 6 tahun (sekolah TK): Masa membangun inisiatif, aktif dan tegas dalam mengeksplorasi dunia melalui imajinasi dan pengalaman. So, Attar.. nikmati masa anak-anakmu dengan rajin bermain yaah, naak hehehe....
Di 7 tahun kedua
(7-14 tahun) jadikan ia seorang prajurit, Prajurit yang dimaksud di sini adalah
mengajarkan kedisiplinan melalui tanggung jawab dan konsekuensi. Bahkan
Rasulullah sudah menganjurkan untuk mengajarkan shalat di usia 7 tahun dan
memberikan konsekuensi di usia 10 tahun. Di masa ini akan terjadi pubertas dan
mengalami masa baligh, dimana Rukun Islam (Shalat, puasa) akan menjadi kewajiban.
Komunikasi, kelembutan, dan ketegasan bisa menjadi perantara dalam menyampaikan
pendidikan disipilin. Bismillah, semoga saya bisa menjalani fase ini dengan baik ^_^
- 7 - 14 tahun: Masa berkarya dan menunjukkan prestasi. Mengembangkan bakat, kemampuan, mencapai kompetensinya.
Di 7 tahun ketiga
(14 - 21 tahun) perlakukan anak sebagai seorang sahabat. Di usia ini, anak
bergulat dengan pencarian jati diri, mengalami banyak peristiwa emosional dan
sensitif dengan tubuhnya sendiri. Salah satu caranya adalah mengajak anak untuk
sering berbagi cerita, curhat, dan ajak teman-temannya untuk akrab dengan kita.
Dengan begitu orang tua bisa mengontrol anak tanpa harus mengekang. Jiwa jati
diri anak pun akan terbentuk baik karena adanya kepercayaan dari orang tua.
Di Usia ini juga
pembiasaan untuk berpikir mandiri mencari solusi, karena sepanjang hidupnya ia akan selalu menghadapi
permasalahan dan pilihan hidup.
- 14 – 21 tahun: Masa mengembangkan identitas, menerima diri sendiri dan mandiri.
Setelah usia
pembinaan ini, Insha Allah anak akan tumbuh menjadi young adult, yang ceria
(seperti masa kanak-kanaknya), bertanggung jawab (7-14 thn), supel dan mandiri
(14-21 thn). Amiiin...
Akhirnya gak perlu
jauh-jauh mencari referensi, Rasulullah dan para sahabat sudah memberikan
banyak teladan yang terbukti sukses.
Semoga kita senantiasa mendapatkan bimbingan Allah SWT dalam mendidik putra-putri tercinta kita.
Untuk tambahan bisa baca slideshare ini:

menarik sekali mba tulisannya ^_^..... jadi memberi tambahan ilmu dalam mendidik anak....syukron
ReplyDelete